Seksinya Properti Di Wilayah Bintaro dan Sekitar dengan JORR W2

Friday 15 March 2013

Jakarta Outer Ring Road (JORR) ruas W2, Kebun jeruk- Ulujami sepanjang 7,7 Km akan menambah mudahnya akses jalan dari kawasan Bintaro menuju Bandara.  Pemerintah menargetkan pembangunannya selesai hingga akhir tahun 2013.  Hal tersebut akan menambah seksi bisnis property di kawasan selatan Jakarta tersebut.

Tentunya juga akibat adanya tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) ruas W2 tersebut akan meningkatkan laju pertumbuhan harga property di wilayah Bintaro dan Sekitarnya.  Saya bertemu dengan salah seorang agen property di century 21, Graha Raya Bintaro, menjelaskan tingginya minat investor untuk wilayah Graha Raya, Bintaro Jaya Property Group.  “ Mas, sekarang  investor sangat antusias mencari property di wilayah Graha Bintaro baik rumah atau pun ruko” jelas ibu Lely salah seorang agen property Century 21.  Karena harga property di Graha Raya, Bintaro sekarang relative lebih murah dibandingkan dengan Alam sutra atau Bsd, sementara kemudahan akses menuju Jakarta akan semakin terbuka, jika Jakarta Outer Ring Road (JORR) ruas W2, Kebun jeruk- Ulujami sepanjang 7,7 Km itu selesai.

Sumber


Namun pembangunan Jakarta Outer Ring Road (JORR) ruas W2, Kebun jeruk- Ulujami, seperti yang saya kutip dari sumber (http://finance.detik.com/read/2012/12/20/115541/2123310/4/8-lahan-proyek-tol-kebon-jeruk-ulujami-belum-bebas-ini-penyebabnya) menjelaskan beberapa permasalahan dalam pembebasan lahan yang belum kunjung usai.
Jalan tol JORR W2 yang saat ini tengah dikerjakan konstruksinya, ditargetkan akan beroperasi pada September 2013 untuk ruas Kebon Jeruk hingga Cileduk dan akan terkoneksi dengan JORR W1 (Kebun Jeruk-Penjaringan) yang sudah beroperasi lebih dahulu.

Selesainya tol lingkar luar Jakarta akan sangat dinikmati oleh warga di daerah Bintaro dan sekitarnya untuk menuju Bandara Soekarno-Hatta karena tidak perlu lagi masuk kedalam kota. Sementara lalu lintas dari arah Bekasi yang masuk ke dalam JORR diperkirakan hanya mencapai 10%.
Namun permasalahan pembebasan lahan akan menjadi persoalan krusial yang harus segera di tuntaskan.  Pembebasan lahan jalan tol lingkar luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) ruas W2, Kebun Jeruk-Ulujami sepanjang 7,7 Km hanya selesai 92%. Sebanyak 8% lahan hingga kini sangat 'alot' alias tak mudah untuk dibebaskan.

Direktur Keuangan PT. Marga Lingkar Jakarta (PT. MLJ) Diaz Moreno, selaku pemegang konsensi proyek tol ini mengatakan tanah yang sulit dibebaskan berada di antara Cileduk-Ulujami

Namun meski tol JORR W2 selesai, sehingga seluruh jaringan tol lingkar luar tersambung dari Cakung hingga Penjaringan (tol Sedyatmo), tidak akan banyak kontribusinya dalam mengurai kemacetan di Jakarta.

"Jalan tol hanyalah bagian dari sistem transportasi. Pengurangan kemacetan juga dipengaruhi oleh pola lalu lintas dan penataan ruang," jelas Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Ahmad Ghani Gazali.

Menurutnya pola perjalanan yang paling padat adalah kendaraan dari arah Bekasi yang menuju pusat kota yang menyebabkan padatnya tol dalam kota, namun kembali lancar selepas Slipi.

Ia menuturkan, selain masalah harga tanah, warga juga meminta harga bangunan dinilai sebagai bangunan baru sementara tim penilai menghitung terjadinya depresiasi bangunan. Selain itu warga yang tanahnya dibebaskan berdagang di situ, sehingga sulit menghitung berapa nilai kerugian dari kehilangan pendapatan mereka.

"Ini yang tengah dicarikan penyelesaiannya," kata Moreno seperti dikutip dari Kementerian PU, Kamis (20/12/2012)

PT Marga Lingkar Jakarta (PT. MLJ) merupakan perusahaan patungan antara BUMN Jalan Tol PT Jasamarga dan BUMD Jakarta PT. Jakarta Marga Jaya.

Sumber :
(http://finance.detik.com/read/2012/12/20/115541/2123310/4/8-lahan-proyek-tol-kebon-jeruk-ulujami-belum-bebas-ini-penyebabnya)

0 comments:

Post a Comment

 
RUMAH ASRI HIJAU © 2012 | Designed by Bubble Shooter, in collaboration with Reseller Hosting , Forum Jual Beli and Business Solutions